Gawai Proteksi Arus Sisa (RCCB, RCBO, dan ELCB)

3 comments
Berdasarkan SNI 0225:2011 (PUIL 2011), Gawai proteksi Arus Sisa atau yang disingkat (GPAS) adalah suatu gawai sakelar mekanis yang didesain untuk menghubungkan, menghantarkan dan
memutuskan arus pada kondisi pelayanan normal dan untuk menyebapkan terbukanya kontak ketika arus sisa mencapai nilai tertentu pada kondisi yang ditentukan.

GPAS ini sendiri dikenal luas oleh masyarakat dengan banyak penyebutan diataranya:
1. Residual current operated circuit-breakers (RCCB) = tampa proteksi Arus lebih
2. Residual current operated circuit-breakers with integral overcurrent protection (RCBO) = Dengan proteksi Arus lebih.
Bahkan khusus untuk merek Sc*neid*r mereka menyebut RCCB sebagai ELCB ( Earth Leakage Circuit Breaker) saya tidak tau kenapa mereka menggunakan istilah tersebut bahkan didalam International Elektrotecnical Standart (IEC) sebagai standar acuan tidak dikenal istilah tersebut.

oke langsung aja.



Lanjut gan dengan cara kerja nya?
GPAS ini bekerja dengan cara membandingkan besaran arus masuk dan arus keluar dengan metode sensing melalui inti kumparan nya untuk lebih memahami ilustrasi cara kerja nya seperti gambar dibawah ini:


Ni gambar ane dapat http://homewiringguide.com

pokoke asalkan ada beda I masuk dan I keluar melebihi sensifitas pemutusan langsung dia putuskan.


kalau diatas dijelaskan mengenai definsi, bentuk, simbol  dan cara kerja nya pasti agan-agan bertanya emang seberapa penting penggunaaan GPAS pada instalasi voltase rendah rumah tangga, 

hhhhhmmmm dibawah ini ane akan coba menjawab nya.

Saat sebuah sirkit instalasi listrik beroperasi, hampir dapat dipastikan dalam sirkit tersebut terdapat arus bocor (leakage current) namun arus bocor pada instalasi biasanya sangat kecil karena pengaruh proses joint kabel maupun terminasi kabel dalam sebuah instalasi.

Sesuai ketentuan IEC TS 60479-1 2005-07 batas aman tubuh manusia dari bahaya sengatan listrik adalah 30 mA dengan waktu reaksi rata-rata kurang dari 2 detik (titik AC-4.1)


atas dasar grafik inilah, rata-rata GPAS yang dibuat untuk memproteksi sirkit dari bahaya kejut listrik dibuat dengan sensitifitas proteksi dibawah 30 mA.

Kemudian timbul lagi pertanyaan baru.
1. bagaimana proses tersengat listrik pada tubuh manusia?
2. korelasi pemasangan GPAS ini terhadap bahaya tersengat listrik pada manusia apa?
3. Apakah Miniature Circuit Breaker tidak sanggup memproteksi tubuh manusia dari bahaya tersengat listrik?

ane akan coba menjawab nya satu-satu ya agan2 pembaca.

1. bagaimana proses tersengat listrik pada tubuh manusia?=

Kurang lebih gambar ini dapat merefleksikan proses tersengat listrik pada tubuh manusia secara tidak langsung akibat arus bocor yang melewati Bagian Konduktor Aktif (BKT) misalkan bodi mesin cuci, bodi belakang kulkas, bodi mesin pompa air dan lain-lain dari bahan yang bersifat konduktif dari jenis metal.


ada teman koment di facebook ane:
https://www.facebook.com/arif.arkarnis
jadi kalau tersengat langsung bagaimana gan?.
yang dikategorikan tersengat langsung adalah saat tubuh kita  menyentuh langsung panghantar fasa misalnya saat mencabut tusuk kontak yang polaritas fasa kotak-kontak nya tidak sesuai ketentuan PUIL 2011.
(sesuai ketentuan PUIL 2011, 134.1.10.6 MOD (2.5.2.6) Kotak kontak fase tunggal, baik yang berkutup dua maupun tiga harus dipasang sehingga kutup netralnya ada di sebelah kanan atau disebelah bawah kutup volatse
Nah kalau satu lagi kemungkinan tersengat listrik adalah mungkin sengaja bunuh diri. heheheheheh
Contoh gambar tersengat listrik langsung (hanya pernah dicoba oleh Limbat)


2. korelasi pemasangan GPAS ini terhadap bahaya tersengat listrik pada manusia apa?  =
saat tubuh manusia tersengat listrik yang biasanya tubuh akan mengalami hubung pendek dengan bumi, penjelasan sederhana nya tubuh manusia menjadi konduktor atau pun beban. saat itu arus yang melewati tubuh manusia bisa menjadi tak terhingga, maksud tak terhingga disini adalah tidak dapat diprediksi secara pasti yang akan melewati tubuh manusia karena sangat berganggung pada tahanan tubuh itu sendiri serta tahanan pembumian pada tempat dia tersentuh.

Oleh sebap itu RCCB itu sendiri menganut sistem sapu jagat..   hehehee,,, istilah keren nya asalkan ada selisih arus antara arus masuk dan keluar yang nilai nya melebihi 30mA maka dia akan langsung bereaksi dengan cara memutus daya masuk pada instalasi.


3. Apakah Miniature Circuit Breaker tidak sanggup memproteksi tubuh manusia dari bahaya      tersengat listrik?
Sebelum saya bahas lebih jauh agan-agan harus tanamkan baik-baik bahwa MCB tersebut berfungsi sebagai pembatas daya sebagai fungsi utama dan sebagai pengaman hubung pendek + dengan catatan (arus hubung pendek itu harus cukup besar minimal 2 kali lebih besar dari daya yang tertera pada MCB tersebut)

kita ambil contoh"
ada kawan saya bernama mister XXX tersengat listrik rumah nya dengan voltase pada jaringan sebesar 231 Volt, tahanan bumi tempat dia berpijak 100 Ω,  maka arus yang melewati tubuh mister XXX adalah sebesar 2,31 A. sesuai rumus hukum ohm. I = V/R.

jika di rumah mister XXX  terpasang kWh meter dengan daya 900 VA (4 A) kemudian MCB yang terpasang didalam kotak PSDK (box PHB) juga 4 A, otomatis MCB tersebut tidak akan memutus walaupun mister XXX hampir meregang nyawa, karena arus sengatan listrik yang melewati tubuh nya tidak melewati rating pembatas nya.

Bagaimana bila rumah mister XXX terpasang GPAS, tentu kita akan dapatkan jawaban nya bahwa dalam seper-sekian detik GPAS yang besaran sensifitas nya hanya sebesar 30 mA terpasang dirumah nya akan langsung memutuskan listrik untuk menyelamatkan mister XXX  dan dia akan tersenyum karena dapat mengalahkan listrik.
Kalau dia mengharapkan MCB pasti dia akan game over duluan


Oya ane lupa jelasin cara masang nya, didalam PUIL 2011 juga diatur cara pemasangan nya loe untuk instalasi yang lazim digunakan di indonesia yaitu T-T dan TN-C-S.

OKE AGAN_AGAN UNTUK HARI INI SAMPAI SEGINI DULU ( MEUJAK JEP KUPI MANGAT BEK PUNGOE)

Sumber 
PUIL 2011
IEC 60479-1
om Google 

3 komentar:

  1. terima kasih untuk informasinya, artikelnya bagus dan mudah dimengerti.

    BalasHapus
  2. mau tanya mas, misal mekanisme pemasangan SPD (Surge Protective Device) / arrester sendiri bagaimana ya? terutama SPD yang di pasang dipanel-panel MDP dan SDP. dan prosedur pemilihan SPD itu sendiri bagaimana ya? terimakasih

    BalasHapus